Beranda | Artikel
Berjalan Di Belakang Atau Di Depan Jenazah
Selasa, 12 Juli 2016

BERJALAN DI BELAKANG ATAU DI DEPAN JENAZAH

Oleh
Ustadz DR Muhammad Arifin Badri MA

Pertanyaan.
Ustadz, mana yang lebih afdhal (lebih baik), berjalan di belakang jenazah atau di depannya ?

Jawaban.
Dalam masalah ini, para Ulama berselisih pendapat, ada yang memandang bahwa berjalan di depan jenazah itu lebih baik, tapi ada juga Ulama yang memandang bahwa berjalan di belakang jenazah itu lebih baik. Sebatas yang saya ketahui tentang perbedaan pendapat para Ulama dalam masalah afdhaliyah (mana yang lebih utama ?) itu tidak perlu dibesar-besarkan.

Karena seringkali dalam banyak kondisi, kita kesulitan untuk melaksanakan yang afdhal (yang lebih baik) dengan berbagai sebab, misalnya disebabkan oleh diri sendiri atau bisa juga karena pertimbangan resiko yang lebih buruk jika melakukan hal yang lebih afdhal. Misalnya jika semua mengambil pendapat yang pertama dan bersikukuh untuk melaksanakannya, maka siapakah yang akan membantu membawa jenazah.

Apalagi keutamaan (afdhaliyah) itu ditinjau dari banyak sisi, bukan hanya dari satu sisi. Bisa karena tempatnya, sebagian Ulama mengatakan, yang didepan itu lebih afdhal dan sebagian yang lain memandang yang dibelakang lebih baik. Ada sisi lain, seperti waktu pelaksanaan, sisi keikhlasan, kesempurnaan mutaba’ah. Sisi-sisi ini perlu dipertimbangkan.

Karena ketika mengikuti jenazah dalam kondisi kita mengendarai kendaraan, maka dibelakang lebih baik, sedangkan bagi yang berjalan kaki, maka didepan lebih baik. Ini menurut sebagian Ulama.

Bahkan telah diriwayatkan satu hadits yang menegaskan bahwa mengiringi janazah bagi pejalan kaki, hendaknya dari segala arah:

الرَّاكِبُ يَسِيرُ خَلْفَ الْجَنَازَةِ وَالْمَاشِى يَمْشِى خَلْفَهَا وَأَمَامَهَا وَعَنْ يَمِينِهَا وَعَنْ يَسَارِهَا قَرِيبًا مِنْهَا

Penunggang kendaraan mengiringi dari belakang jenazah, sedangkan pejalan kaki, maka hendaknya berjalan di belakangnya, depannya, sisi kanannya dan sisi kirinya, serta upayakan untuk mendekat darinya”. [Abu Dawud dan lainnya]

Masih dalam hal mengiringi jenazah, orang yang memanggul jenazah tentu lebih baik dibandingkan dengan orang yang sekedar mengiringi saja, baik yang mengiringi didepan ataupun dibelakang jenaszah. Oleh karena itu, tinjauan afdhaliyah itu tidak boleh hnaya ditinjau dari satu aspek saja

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 01/Tahun XVII/1434/2013M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196. Kontak Pemasaran 085290093792, 08121533647, 081575792961, Redaksi 08122589079]


Artikel asli: https://almanhaj.or.id/5360-berjalan-di-belakang-atau-di-depan-jenazah.html